Persekutuan KPW di rumah Bp. Chandra tanggal 5 Mei 2017
Motivasi Pelayan Injil
( Filipi 1 : 18 – 19 )
“ Tetapi tidak
mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu
maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku
bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan
semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus
Kristus”
![]() |
Image source : Google Search |
Jika sudah mari kita masuk ke pelajaran 8 kita minggu ini sobat. Yukk cekidot bersama - sama.
Dalam kehidupan bergereja banyak sekali persoalan dilapangan terkait pemberitaan Injil. Bukan hanya dimana Injil diberitakan atau siapa yang diberitakan tetapi juga siapa orang yang mengabarkan Injil. Pemberitaan Injil di kota maupun di pedalaman memiliki perbedaan. Ada yang merasa telah bekerja keras memberitakan Injil tetapi tidak mendapatkan penghargaan yang sebanding. Persoalan ini juga dialami rasul Paulus melalui suratnya kepada gereja di Filipi. Mari kita pelajari bersama – sama berikut ini :
1. Motivasi yang tidak tepat dalam pemberitaan
Injil.
-
Menurut laporan Rasul Paulus, ada orang dalam
memberitakan Injil oleh karena dengki
atau perselisihan. Ada juga yang
memberitakan Injil oleh karena kepentingan diri sendiri dan dengan maksud yang
tidak Ikhlas. Ada anggapan jika ada tindakan pemberitaan Injil yang tidak
sesuai kehendak Rasul Paulus maka akan memperberat beban Rasul Paulus. Namun
Rasul Paulus memberi contoh untuk tidak marah kepada orang – orang yang berlaku
demikian bahkan malahan Rasul Paulus bersukacita. Karena Rasul Paulus paham
buah pelayanan yang akan dipetik jika melayani dengan tulus hati dan sesuai
kehendak Tuhan.
2. Motivasi memberitakan Injil dengan maksud
baik = memberitakan Kristus karena kasih.
-
Pemberitaan Injil harus berdasarkan kasih yaitu
kasih kita kepada sesama agar mereka beroleh kepastian keselamatan dalam
Kristus menjadi dorongan kita untuk memberitakan Injil Yesus Kristus.
3. Motivasi bahwa dengan kehidupan dan
kematian kita nama Tuhan Yesus dipermuliakan
-
Rasul Paulus memberi contoh bahwa kehidupannya
bahkan kematiannya harus selalu memuliakan nama Tuhan Yesus. Motivasi yang
benar dalam memberitakan Injil adalah memuliakan nama Tuhan Yesus dalam setiap
gerakan pemberitaan Injil. Dalam arti lain bahwa hanya nama Tuhan Yesus saja
yang dipermuliakan, nama kita tidak terdengar.
Mari kita renungkan :
Setiap orang harus terlibat dalam pemberitaan Injil Yesus. Gereja harus
mengajarkan bagaimana memberitakan Injil dan juga motivasi – motivasi yang
benar dalam memberitakan Injil atas dasar kasih. Menjauhkan diri dari maksud
menguntungkan diri sendiri atau kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi lebih
mengutamakan memuliakan Tuhan Yesus Kristus.
~ TUHAN YESUS MEMBERKATI ~
0 komentar: