MARI DATANG DALAM INDAHNYA PERSEKUTUAN KPW SUMBER SELATAN SETIAP HARI JUMAT JAM 6 SORE

Daripada Kepahitan Karena Dikecewakan Sesama Lebih Baik Mengenal 9 Hal Ini ...


Dalam kehidupan bersosial khususnya di dalam bergereja , banyak diantara kita mengalami kekecewaan terhadap orang – orang terkasih seiman di sekeliling kita. Akibatnya muncul kepahitan dan jika terus menerus dipupuk maka akan mengakibatkan rusaknya hubungan yang indah di dalam Tuhan dan sesama. 

Mungkin saja orang yang mengecewakan itu adalah pendeta atau gembala sidang kita.
Image source : Google Search
Mungkin juga guru Sekolah Minggu atau Guru KPW.

Bisa juga keluarga terdekat kita atau sesama jemaat.

Banyak orang kepahitan terhadap sesama karena ekspektasi kita tidak sesuai  dengan kenyataan atau realita yang terjadi. Harusnya orang yang menjadi teladan kita ternyata bersikap atau berkata  kata yang tidak kita harapkan. Lalu kita menjadi kecewa, marah, sedih dan akhirnya tercipta kepahitan itu.

Lalu bagaimana kita menyikapi orang – orang Kristen yang demikian agar tidak timbul kepahitan dalam diri kita? Yukk mari kita lihat dan pahami 9 hal berikut ini agar kita tidak kepahitan :

       1.       Kita harus memahami bahwa semua orang berdosa.
“ Karena semua orang telah berbuat dosa i  dan telah kehilangan kemuliaan Allah “. Roma 3 : 23
Setiap orang sejak semula hidup dalam dosa ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa di taman Eden. Karena itu kita membutuhkan juruselamat dan beroleh kasih karunia dari-NYA Pemilik Kehidupan Kekal. Jangan menghakimi orang lain dan bersungut – sungut atas kesalahan orang lain.

       2.       Adalah lebih baik ketika kesalahan orang lain tersingkap / terungkap.
" Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang  itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur  dan bangkitlah dari antara orang mati  dan Kristus akan bercahaya atas kamu ". Efesus 5 : 11 – 14
Ketika Tuhan mengekspos sisi gelap kehidupan atau hati seseorang , itu mempunyai arti bahwa Tuhan masih mengasihi dan memberikan kesempatan kepada bagi kita untuk memperbaiki kesalahan lalu bersyukur kepada-NYA atas kasih karunia yang mengampuni kita. Kita diharapkan belajar dari setiap kesalahan yang ada agar tidak menjadi batu sandungan di kemudian hari dan menjadikan kita menjadi lebih bijaksana.

       3.       Setiap orang Kristen harus memikul salib Kristus
Kita telah menempatkan iman kita kepada Salib Kristus dan karya penebusan-NYA di kayu salib. Maka dalam kehidupan kita perlu memanggil dan memikul salib Kristus. Tidak perlu Yesus disalibkan kembali ketika orang lain mengecewakan kita, karena itu tugas kita melepaskan pengampunan atas orang yang telah mengecewakan kita.

       4.       Sampaikan kebenaran dengan cinta kasih
Tuhan menginginkan  kita menjadi saudara bagi saudara – saudara seiman. Ketika mereka jatuh dalam dosa, maka kita juga bertanggung jawab mengingatkan mereka sesuai kebeneran Firman Tuhan dan disampaikan dengan penuh kasih agar orang yang bersalah dapat memahami dan mengerti kesalahan yang diperbuat dan dapat dengan segera memohon pengampunan Tuhan serta memperbaiki kesalahannya. Jangan pernah membiarkan saudara seiman kita hidup dalam kesalahan yang tidak pernah ia sadari.

       5.       Jangan bergosip
Karena mengumbar kesalahan orang lain hanya akan memperburuk hubungan kita dengan orang lain dan memperburuk hubungan kita dengan Allah. Karena itu menjaga bibir dan mulut kita untuk berkata – kata adalah tindakan bijaksana.

       6.       Nilailah diri sendiri sebelum menilai orang lain
Kita akan menjadi pribadi yang munafik ketika kita hanya bisa menilai orang lain tetapi tidak pernah menilai diri kita sendiri. Menilai dan menakar segala sesuatu dari diri kita adalah tindakan bijaksana dan adil, sebelum kita berkomentar atau bahkan menilai orang lain dihadapan orang. Jangan sampai dosa membuat kita buta bahkan tidak peka untuk mengampuni kesalahan orang lain.

       7.       Ampunilah orang yang bersalah kepada kita
Di tahun 2015 terjadi peristiwa tragis di Charleston penembakan jarak dekat disebuah gereja yang mengakibatkan 9 orang meninggal, setelah kejadian tersebut USA Today mempublikasikan sebuah artikel  soal bagaimana seorang pria harus merelakan istri dan anaknya perempuan yang menjadi korban penembakan brutal tersebut. Saat ditanya apa yang akan dilakukannya ketika bertemu dengan orang yang telah melakukan penembakan tersebut, maka pria tersebut menjawab “ Jika diberi kesempatan maka saya akan mengatakan saya mengampunimu “. Lanjut pria tersebut “ Jika dia mencium  pipiku maka aku juga akan menciumnya karena aku sudah mengampuninya “.
Gambaran diatas adalah gambaran bagaimana pengampunan bekerja. Alkitab mengingatkan kita bahwa kita mampu mengampuni karena kita telah diampuni terlebih dahulu.
“ Tetapi hendaklah kamu ramah seorang i  terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” Efesus 4 : 32

       8.       Dunia menyaksikan dan melihat hidup orang – orang Kristen
Brand Image orang Kristen adalah hidup penuh KASIH dan menjadi teladan atas segala hal. Ketika kita mampu mewujudkan brand image tersebut dunia melihatnya. Celakanya ketika kita jatuh dan gagal menerapkan brand image tersebut dan hidup dalam penuh kekecewaan kepahitan bukan karena kasih maka dunia juga melihatnya.
Kita adalah alat Tuhan  yang digunakan-NYA untuk memberitakan kepada dunia tentang pribadi Yesus Kristus. Jadi responmu terhapa apa yang terjadi dalam kehidupan hidupmu menentukan bagaimana orang lain menilaimu juga.

       9.       Daripada membenci lebih baik mendoakan mereka.
Jika ada orang lain terbukti melakukan kesalahan, jangan menghakiminya tetapi berdoalah untuk dia. Doa adalah solusi yang sangat sederhana  untuk menjauhkan kita dari resiko yang lebih besar ketika kita disakiti orang lain. Karena doa orang benar besar kuasanya ( Yakobus 5 : 16 )

Menjadi orang Kristen tidak menjamin untuk tidak dikecewakan teman seiman, bahwa kita juga pernah berdosa dengan menyakiti diri sendiri dan orang lain maupun melanggar kekudusan Allah maka membawa kita ke pemahaman yang lebih dalam bahwa TUHAN ALLAH  senantiasa membuka PINTU PENGAMPUNAN. Jika Tuhan Allah mau dan telah mengampuni kesalahan maka kitapun diharapkan juga dapat mengampuni orang lain yang telah mengecewakan kita. Jangan biarkan hidup kita penuh luka kepahitan  karena dosa dan kesalahan orang lain, sebaiknya lepaskan pengampunan dan biarkan Tuhan  yang bekerja di dalam hidup orang yang mengecewakan kita. Bagian kita hanya mengampuninya dan berdoa atas kehidupan orang yang telah mengecewakan kita. Sisanya adalah bagian Tuhan Sang Pemilik Kehidupan.


Tuhan Yesus Memberkati

Sumber : crosswalk.com / jawaban.com

0 komentar: