MARI DATANG DALAM INDAHNYA PERSEKUTUAN KPW SUMBER SELATAN SETIAP HARI JUMAT JAM 6 SORE

Pelajaran 10 KPW

Renungan Pelajaran oleh mas Yoseph Maryanto
Persekutuan KPW di Gereja tanggal 26 Mei 2017


Model Kehidupan Kristen

( Filipi 1 : 27 –28 )
“ Hanya, hendaklah hidupmu berpadan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila alu tidak datang aku mendengar, bahwa kamu berdiri teguh dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah ”


Hai sobat, bagaimana kabar minggu ini?  Walo cuaca panas dan tidak bersahabat tetapi tidak mengurangi semangat kita ya tetap setia mengikut dan melakukan kehendak Tuhan. Cuaca yang panas terik panca robah tidak mengurangi antusias kita mempelajari Injil Kristus. Ohh iya minggu kemarin di rumah bu Tukiman saat kita belajar pelajaran 9 – Tujuan Pelayanan Penggembalaan Rasul Paulus, KPW kita mencetak rekor 31 anggota hadir dari 34 anggota kita seluruhnya. Luar biasa bukan sobat !! Penyertaan Tuhan luar biasa atas KPW kita. Yukk kita belajar Injil Filipi lagi hari ini.
Rasul Paulus menaruh harapan besar kepada sidang jemaat Filipi. Mari kita pelajari bersama – sama harapan – harapan Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi :

     1.       Rasul Paulus berharap Jemaat Filipi hidup berpadanan.
-          Setiap orang pasti menginginkan kualitas hidup yang terbaik baik jasmani dan rohaninya. Hidup berpadanan dengan Injil Kristus ialah hidup sesuai dengan apa yang dikatakan didalam kabar baik tentang Yesus.
-          Rasul Paulus ingin melihat jika bisa datang ke Filipi atau mendengar jika tidak bisa datang ke Filipi untuk melihat / mendengar kesaksian Jemaat Filipi yang menyatakan Kristus dalam kehidupan keseharian mereka. Bagaimana Kristus bisa bersinar dalam kemuliaan di tengah kehidupan jemaat Filipi. Kristus adalah pusat segala sesuatu kehidupan bagi jemaat Filipi.

-          Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh – loh batu, melainkan pada loh – loh daging, yaitu di dalam hati manusia ( 1 Korintus 3 : 2 – 3 )

      2.       Rasul Paulus mengharapkan jemaat Filipi teguh berdiri dalam kehidupan iman.
-          Menjadi pengikut Kristus bukanlah sesuatu hal yang mudah apalagi hidup sebagai kaum minoritas seperti jemaat di Filipi. Keadaan yang tentunya jauh dari nyaman karena adanya perbuatan – perbuatan orang yang tidak seiman yang tidak seiring sejalan dengan jemaat Filipi bahkan menekan jemaat Filipi.
-          Karenanya Rasul Paulus berharap jemaat Filipi berdiri teguh dalam iman Injil Kristus. Tidak perlu takut kepada orang – orang yang menyusahkan hidup mereka. Hidup mati kita tidak di tangan orang –orang yang menyusahkan kita. Banyak sedikitnya berkat kita tidak bergantung kepada orang yang menyusahkan kita. Apalagi masa depan kita tidak tergantung kepada mereka yang menyusahkan kita.
-          Kita seperti jemaat Filipi diajar agar berani bahwa orang – orang yang menyusahkan kita akan kalah dan kita yang akan menang karena iman Injil Kristus. Sebab yang membuat kita menang adalah Allah sendiri Sumber Pengharapan dan Kekuatan kita.


Tantangan :

“ Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara – saudara yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia – sia “ ( 1 Korintus 15 : 57 – 58 )

Apakah kita berani menghadapi orang – orang menyusahkan kita di dunia bahkan menekan kita dengan segala macam ancaman yang mereka berikan, atau kita malah takut ?
Lihat dan pandang Kristus dan hiduplah didalam Kristus agar kita yakin bahwa kemenangan adalah milik kita yang hidup di dalam Kristus.



Imanuel
~ Tuhan Memberkati Kita Semua ~

0 komentar:

Met Ultah Amel dan Jonathan



Maaf terlambat posting ya Amel sama Jo. Harap maklum Adminnya baru sibuk hehehehe. 

~ TUHAN YESUS MEMBERKATI ~

0 komentar:

Virus yang sangat berbahaya bagi KPW


Ada beberapa virus yang sangat berbahaya bagi KPW.
Yukk sobat KPW kita belajar bersama beberapa Virus yang sangat berbahaya bagi KPW kita yaa. Jangan lupa berikan komentar yaa agar membangun kita semua dan menjadikan kita waspada akan virus – virus berbahaya tersebut ya.


 1.   Pertama adalah virus kesombongan.
Image Source : Google Search
 Virus ini mengakibatkan anggota KPW mempunyai mental guru dan bukan murid. Merasa lebih rohani dari anggota-anggota lain, selalu ingin mengajar dan tidak pernah mau belajar, banyak cerita tentang hal-hal spektakuler demi pengakuan adalah ciri-ciri orang yang telah terserang virus kesombongan. Kalau ini terjadi, pasti suasana KPW jadi ngga nyaman. Karena KPWsemestinya menjadi ajang saling belajar, sharing dan bertumbuh bersama.
Biasanya mereka yang menjadi sasaran empuk virus ini adalah jenis manusia yang sedang menutupi sesuatu dari hidup mereka. Menutupi kekurangan dengan membesar-besarkan diri. Lebih payah lagi kalau justru guru KPW / pengurus Gereja yang terkena virus ini. Kadangkala kesombongan ini mendewakan diri sebagai orang yang harus dihormati, dihargai dan anti kritik. Tetapi sebenarnya bukankah menjadi guru KPW / Pengurus Gereja dengan segala kelebihan tidak berarti serta merta punya hak untuk sombong?
Justru menjadi guru KPW / Pengurus Gereja harus membuat kita lebih humble atau rendah hati di dalam Yesus. Bukankah Yesus Kristus telah memberi contoh tentang kepemimpinan yang sejati. Pemimpin yang melayani.
 2.  Kedua adalah virus dusta.
 Dusta berarti mengatakan bukan yang sebenarnya. Kalau virus ini menyerang anggota KPW, wah repot deh. Para anggota jadi membesar-besarkan diri. Cerita tentang pengalaman supranatural  / kesaksian yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Kenapa bisa jadi begini? Virus dusta ini sangat berpotensi menyerang mereka yang rindu mendapatkan pengakuan.
Rada mirip dengan virus yang pertama dan memang seringkali jadi satu paket seperti flu dan sakit kepala. Di sisi lain, virus ini juga kadangkala menyerang mereka yang rindu banget mendapatkan perhatian. Ada yang sampai mengarang cerita palsu, supaya dikasihani dan diberi bantuan dan perhatian oleh anggota KPW lainnya. Nah, jangan ada dusta di antara kita ya sobat KPW. Tetap berlaku jujur dan setia di dalam kasih Tuhan Yesus.
 3.  Ketiga adalah tidak sanggup menjaga rahasia.
Alias bocor mulut atau ember. Semestinya apa yang di-share-kan dalam KPW adalah rahasia antar anggota saja? Tapi kadangkala jadi nyebar kesana kemari. Alasannya sih mungkin terdengar rohani : jadi pokok doa, tapi intinya ya sami mawon pada bae jadi bahan gosip jika jatuh ke telinga dan mulut yang tidak tunduk pada kasih Kristus. Parahnya lagi, kalau virus ini menyerang salah seorang anggota KPW , sehingga anggota-anggota lain terkena dampaknya secara langsung. Anggota-anggota lain menjadi enggan bercerita dari hati pengalaman hidup bersama Kristus baik suka dan duka, pergumulan doa dan hidupnya. Akibatnya relasi dalam KPW menjadi kering dan datar. Tidak ada semangat berbagi kesaksian hidup di dalam Kristus Yesus.


Image Source : Google Search
So, apa yang harus dilakukan setiap anggota KPW untuk membentengi diri dari virus kesombongan, dusta, dan bocor mulut? Tidak ada jalan lain : komitmen. Ya, komitmen dari tiap anggota untuk menjaga sikap rendah hati. Kerendahan hati akan menjaga diri kita dari kesombongan. Kerendahan hati akan menyebabkan kita tampil apa adanya, dan tidak ada keinginan untuk berbohong. Kerendahan hati jugalah yang membuat kita tetap sadar diri bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain, dan oleh karena itu kita wajib menjaga rahasia pergumulan orang lain. Karena itu, mari setiap anggota  KPW belajar komitmen kerendahan hati dari sang Guru Agung : Yesus Kristus.


~ Tuhan Yesus Memberkati ~

1 komentar:

Pelajaran 9 KPW

Renungan Pelajaran oleh bp Chandra
Persekutuan KPW di rumah Ibu Tukiman tanggal 12 Mei 2017

Tujuan Pelayanan Penggembalaan Rasul Paulus 

( Filipi 1 : 25 - 26 )
Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu. 

Image source : Google Search

Woow tak terasa sudah 2 bulan kita belajar bersama dalam KPW kita pelajaran 1 - 8. Luar biasa pelajaran 8 membawa kita kita lebih dalam memahami "Motivasi Pelayan Injil"

Yukk kita teruskan ke pelajaran 9 untuk lebih dalam mempelajari kitab Filipi.

Dalam hidup berjemaat, maka kita tidak luput dari kritikan - kritikan. Baik kritik membangun maupun kritik pedas menohok. Nah dari beberapa kritik ada krtiki pedas mengenai pertumbuhan gereja, " gereja disini sudah beberapa tahun tidak membaptiskan jemaat baru, malah ada anak - anak Tuhan pindah keyakinan, gereja ini menginjili atau tidak ? bagaimana mau bertumbuh ". Kritik seperti ini memang menyakitkan bila kita mendengarkannya. Lalu bagaimana mempelajari agar gereja dapat bertumbuh. Mari kita mempelajari dari Rasul Paulus tentang tujuan penggembalaan yang dilakukannya di Filipi sebagai berikut :


1. Hidup dan Mati didalam Kristus adalah keuntungan.

Oleh karena hidup mati di dalam Kristus adalah keuntungan, maka sepanjang hidup dan selama nafas masih berhembus, pantang berhenti bekerja bagi Kristus. Bukan asal bekerja tetapi bekerja yang produktif : yang menghasilkan buah ( Filipi 1 : 22 ). Tidak ada kata bermalas - malasan, menunda - nunda pekerjaan, membuang waktu - tenaga - pikiran - uang, Rasul Paulus bekerja efisien dan efektif. Dan akhir dari yang dikerjakan adalah menghasilkan buah bagi kemuliaan Kristus.

2. Kepentingan pelayanan penggembalaan adalah bagi yang digembalakan.

Rasul Paulus tetap hidup dan tinggal bersama - sama dengan jemaat Filipi itu bukan berarti jemaat Filipi memberikan keuntungan bagi Rasul Paulus tetapi karena jemaat Filipi-lah Rasul Paulus tinggal agar memberikan manfaat bagi jemaat Filipi. Sehingga jemaat Filipi dapat bertumbuh dalam kasih Kristus Yesus.

3. Agar jemaat yang digembalakan makin maju dalam iman, makin bersukacita dalam iman dan jemaat bangga hidup dalam Kristus.

Kerinduaan Rasul Paulus agar jemaat Filipi dapat makin maju dalam iman, makin bersukacita dalam iman dan jemaat makin bangga hidup dalam Kristus. Jika ketiga hal tersebut tercapai maka setiap anggota jemaat akan menjadi pengikut Kristus yang militan, yang bekerja hanya bagi kemuliaan Kristus saja dan tak akan pindah ke lain hati tentang keimanannya.

Jika ada orang lain yang mengkritik pertumbuhan gereja dan peran gembala sidang dalam penginjilan maka apa yang sudah kita pelajari dapat menjadi tameng untuk menangkis segala kritik yang tidak membangun tersebut. Dan kita diajak aktif bukan hanya menjelaskan tujuan penggembalaan saja tetapi juga aktif melakukan penginjilan, menjangkau jiwa - jiwa untuk dibawa kepada Tuhan Yesus serta memelihara yang sudah Tuhan Yesus percayakan kepada kita.


Imanuel
~ Tuhan Memberkati Kita Semua ~





0 komentar:

Aku Mau Menjadi Dewasa Secara Rohani

Image source : Google Search
Seringkali melihat pekerja pelayan mimbar maupun pendeta, gembala sidang bahkan penginjil dengan karunia - karunia yang dimilikinya membuat kita berpikir akan standart kerohanian mereka. Kadang merasa "iri" melihat bagaimana mereka luar biasa di dalam Tuhan. Namun terkadang kenyataan ada yang sebaliknya, dan membuat kita kecewa terhadap " orang yang dianggap dewasa rohani " itu bahkan lebih parahnya kecewa dengan Tuhan. 

Oleh karena itu perlu kita mempersiapkan diri lebih dalam, agar kita dewasa secara rohani dan tidak jatuh dalam kekecewaan bahkan kepahitan akibat ekspektasi yang berlebihan akan kedewasaan rohani sesama kita. Lantas apa saja yang perlu kita persiapkan agar kita menjadi dewasa secara rohani.

Mari kita belajar bersama - sama bagaimana ciri - ciri utama orang bertumbuh dewasa secara rohani :

1.  Tidak menambahi bahkan mengurangi berita Injil

Perlu disadari bahwa kita adalah hanya pembawa kabar baik. Seorang pembawa kabar harus menyampaikan kabar itu secara utuh, tidak boleh ditambahi bahkan dikurangi. Karena jika kita berbuat demikian maka maksud dari pesan tersebut akan bias / kabur, tidak sesuai dengan yang diharapkan semula. Mari membiasakan diri kita berbicara dan mengabarkan kabar baik secara utuh agar maksud dan tujuan pemberitaan Injil kabar kesukaan Yesus Kristus bisa diterima secara utuh dan dengan penuh sukacita. Dengan membiasakan diri berbicara secara utuh berita Inijl maka kita menjadi satu langkah ke depan untuk dewasa secara rohani.

2. Tidak menunjuk - nunjuk dosa orang lain tetapi mulai bertobat atas dosa - dosa diri sendiri.

Tuhan Yesus mengajarkan agar kita jangan menghakimi orang lain agar jangan kita dihakimi. Orang yang dewasa rohani tidak akan memandang kesalahan bahkan dosa orang lain. Terlebih mereka tidak akan menghakimi kesalahan atau dosa orang lain, karena penghakiman adalah hak mutlak Tuhan Allah.
Orang yang dewasa rohani lebih fokus memperbaiki kesalahan dan dosa pribadinya agar dari hari ke hari semakin hidup kudus di dalam Tuhan Yesus.

3. Berhati - hati dalam perkataan dan tahu kapan harus berbicara.

Efesus 4 : 29 menasihatkan " Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia ". Bahwa kedewasaan rohani muncul dan timbul ketika kita mengendalikan diri akan perkataan kita.

4. Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan sepenuhnya

Orang yang dewasa rohani harus menyadari bahwa mengandalkan diri sendiri adalah kesia - siaan. Hidup kita harus sepenuhnya mengandalkan Tuhan. Tanpa Tuhan disisi kita maka hidup kita tidak menghasilkan apa - apa. Saat kita melekat di dekat Allah maka kita akan bertumbuh dan serta menghasilkan buah.

5. Fokus hidupnya adalah membangun manusia rohaninya.

Para Rasul selalu mengingatkan kita bahwa fokus sebagai pengikut Kristus adalah terus bertumbuh semakin serupa dengan Kristus setiap hari. Kita dituntut menambahkan dan membangun pribadi kita dengan
:
- Iman                                                                  - ketekunan
- kebajikan                                                           - kesalehan
- pengetahuan                                                       - kasih
- penguasaan diri
agar kehidupan kita semakin lebih dalam dan dekat dengan Allah serta menjadi serupa dengan Kristus.


~ Tuhan Memberkati ~

0 komentar:

Pelajaran 8 KPW

Renungan Pelajaran oleh bu Yanti
Persekutuan KPW di rumah Bp. Chandra tanggal 5 Mei 2017


Motivasi Pelayan Injil

( Filipi 1 : 18 – 19 )
“ Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal  itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus”  


Image source : Google Search
Haloo sobat !! Sungguh penyertaan Tuhan yang luar biasa, kita sudah melalui minggu - minggu kita dengan pelajaran KPW kita. Apakah pelajaran 7 "LAPORAN PERIHAL PEMENJARAAN RASUL PAULUS "  memberikan dampak perubahan pembaharuan cara berpikir dan bersikap kita tentang pelayanan kepada Tuhan ?

Jika sudah mari kita masuk ke pelajaran 8 kita minggu ini sobat. Yukk cekidot bersama - sama.

Dalam kehidupan bergereja banyak sekali persoalan dilapangan terkait pemberitaan Injil. Bukan hanya dimana Injil diberitakan atau siapa yang diberitakan tetapi juga siapa orang yang mengabarkan Injil. Pemberitaan Injil di kota maupun di pedalaman memiliki perbedaan. Ada yang merasa telah bekerja keras memberitakan Injil tetapi tidak mendapatkan penghargaan  yang sebanding. Persoalan ini juga dialami rasul Paulus melalui suratnya kepada gereja di Filipi. Mari kita pelajari bersama – sama berikut ini :
      1.       Motivasi yang tidak tepat dalam pemberitaan Injil.
-          Menurut laporan Rasul Paulus, ada orang dalam memberitakan  Injil oleh karena dengki atau perselisihan.  Ada juga yang memberitakan Injil oleh karena kepentingan diri sendiri dan dengan maksud yang tidak Ikhlas. Ada anggapan jika ada tindakan pemberitaan Injil yang tidak sesuai kehendak Rasul Paulus maka akan memperberat beban Rasul Paulus. Namun Rasul Paulus memberi contoh untuk tidak marah kepada orang – orang yang berlaku demikian bahkan malahan Rasul Paulus bersukacita. Karena Rasul Paulus paham buah pelayanan yang akan dipetik jika melayani dengan tulus hati dan sesuai kehendak Tuhan.

      2.       Motivasi memberitakan Injil dengan maksud baik = memberitakan Kristus karena kasih.
-          Pemberitaan Injil harus berdasarkan kasih yaitu kasih kita kepada sesama agar mereka beroleh kepastian keselamatan dalam Kristus menjadi dorongan kita untuk memberitakan Injil Yesus Kristus.

      3.       Motivasi bahwa dengan kehidupan dan kematian kita nama Tuhan Yesus dipermuliakan
-          Rasul Paulus memberi contoh bahwa kehidupannya bahkan kematiannya harus selalu memuliakan nama Tuhan Yesus. Motivasi yang benar dalam memberitakan Injil adalah memuliakan nama Tuhan Yesus dalam setiap gerakan pemberitaan Injil. Dalam arti lain bahwa hanya nama Tuhan Yesus saja yang dipermuliakan, nama kita tidak terdengar.

Mari kita renungkan :

Setiap orang harus terlibat dalam pemberitaan Injil Yesus. Gereja harus mengajarkan bagaimana memberitakan Injil dan juga motivasi – motivasi yang benar dalam memberitakan Injil atas dasar kasih. Menjauhkan diri dari maksud menguntungkan diri sendiri atau kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi lebih mengutamakan memuliakan Tuhan Yesus Kristus.


~ TUHAN YESUS MEMBERKATI ~

0 komentar:

Pencapaian Target KPW April 2017


Tuhan Memberkati Kita Semua

0 komentar:

Daripada Kepahitan Karena Dikecewakan Sesama Lebih Baik Mengenal 9 Hal Ini ...


Dalam kehidupan bersosial khususnya di dalam bergereja , banyak diantara kita mengalami kekecewaan terhadap orang – orang terkasih seiman di sekeliling kita. Akibatnya muncul kepahitan dan jika terus menerus dipupuk maka akan mengakibatkan rusaknya hubungan yang indah di dalam Tuhan dan sesama. 

Mungkin saja orang yang mengecewakan itu adalah pendeta atau gembala sidang kita.
Image source : Google Search
Mungkin juga guru Sekolah Minggu atau Guru KPW.

Bisa juga keluarga terdekat kita atau sesama jemaat.

Banyak orang kepahitan terhadap sesama karena ekspektasi kita tidak sesuai  dengan kenyataan atau realita yang terjadi. Harusnya orang yang menjadi teladan kita ternyata bersikap atau berkata  kata yang tidak kita harapkan. Lalu kita menjadi kecewa, marah, sedih dan akhirnya tercipta kepahitan itu.

Lalu bagaimana kita menyikapi orang – orang Kristen yang demikian agar tidak timbul kepahitan dalam diri kita? Yukk mari kita lihat dan pahami 9 hal berikut ini agar kita tidak kepahitan :

       1.       Kita harus memahami bahwa semua orang berdosa.
“ Karena semua orang telah berbuat dosa i  dan telah kehilangan kemuliaan Allah “. Roma 3 : 23
Setiap orang sejak semula hidup dalam dosa ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa di taman Eden. Karena itu kita membutuhkan juruselamat dan beroleh kasih karunia dari-NYA Pemilik Kehidupan Kekal. Jangan menghakimi orang lain dan bersungut – sungut atas kesalahan orang lain.

       2.       Adalah lebih baik ketika kesalahan orang lain tersingkap / terungkap.
" Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang  itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur  dan bangkitlah dari antara orang mati  dan Kristus akan bercahaya atas kamu ". Efesus 5 : 11 – 14
Ketika Tuhan mengekspos sisi gelap kehidupan atau hati seseorang , itu mempunyai arti bahwa Tuhan masih mengasihi dan memberikan kesempatan kepada bagi kita untuk memperbaiki kesalahan lalu bersyukur kepada-NYA atas kasih karunia yang mengampuni kita. Kita diharapkan belajar dari setiap kesalahan yang ada agar tidak menjadi batu sandungan di kemudian hari dan menjadikan kita menjadi lebih bijaksana.

       3.       Setiap orang Kristen harus memikul salib Kristus
Kita telah menempatkan iman kita kepada Salib Kristus dan karya penebusan-NYA di kayu salib. Maka dalam kehidupan kita perlu memanggil dan memikul salib Kristus. Tidak perlu Yesus disalibkan kembali ketika orang lain mengecewakan kita, karena itu tugas kita melepaskan pengampunan atas orang yang telah mengecewakan kita.

       4.       Sampaikan kebenaran dengan cinta kasih
Tuhan menginginkan  kita menjadi saudara bagi saudara – saudara seiman. Ketika mereka jatuh dalam dosa, maka kita juga bertanggung jawab mengingatkan mereka sesuai kebeneran Firman Tuhan dan disampaikan dengan penuh kasih agar orang yang bersalah dapat memahami dan mengerti kesalahan yang diperbuat dan dapat dengan segera memohon pengampunan Tuhan serta memperbaiki kesalahannya. Jangan pernah membiarkan saudara seiman kita hidup dalam kesalahan yang tidak pernah ia sadari.

       5.       Jangan bergosip
Karena mengumbar kesalahan orang lain hanya akan memperburuk hubungan kita dengan orang lain dan memperburuk hubungan kita dengan Allah. Karena itu menjaga bibir dan mulut kita untuk berkata – kata adalah tindakan bijaksana.

       6.       Nilailah diri sendiri sebelum menilai orang lain
Kita akan menjadi pribadi yang munafik ketika kita hanya bisa menilai orang lain tetapi tidak pernah menilai diri kita sendiri. Menilai dan menakar segala sesuatu dari diri kita adalah tindakan bijaksana dan adil, sebelum kita berkomentar atau bahkan menilai orang lain dihadapan orang. Jangan sampai dosa membuat kita buta bahkan tidak peka untuk mengampuni kesalahan orang lain.

       7.       Ampunilah orang yang bersalah kepada kita
Di tahun 2015 terjadi peristiwa tragis di Charleston penembakan jarak dekat disebuah gereja yang mengakibatkan 9 orang meninggal, setelah kejadian tersebut USA Today mempublikasikan sebuah artikel  soal bagaimana seorang pria harus merelakan istri dan anaknya perempuan yang menjadi korban penembakan brutal tersebut. Saat ditanya apa yang akan dilakukannya ketika bertemu dengan orang yang telah melakukan penembakan tersebut, maka pria tersebut menjawab “ Jika diberi kesempatan maka saya akan mengatakan saya mengampunimu “. Lanjut pria tersebut “ Jika dia mencium  pipiku maka aku juga akan menciumnya karena aku sudah mengampuninya “.
Gambaran diatas adalah gambaran bagaimana pengampunan bekerja. Alkitab mengingatkan kita bahwa kita mampu mengampuni karena kita telah diampuni terlebih dahulu.
“ Tetapi hendaklah kamu ramah seorang i  terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” Efesus 4 : 32

       8.       Dunia menyaksikan dan melihat hidup orang – orang Kristen
Brand Image orang Kristen adalah hidup penuh KASIH dan menjadi teladan atas segala hal. Ketika kita mampu mewujudkan brand image tersebut dunia melihatnya. Celakanya ketika kita jatuh dan gagal menerapkan brand image tersebut dan hidup dalam penuh kekecewaan kepahitan bukan karena kasih maka dunia juga melihatnya.
Kita adalah alat Tuhan  yang digunakan-NYA untuk memberitakan kepada dunia tentang pribadi Yesus Kristus. Jadi responmu terhapa apa yang terjadi dalam kehidupan hidupmu menentukan bagaimana orang lain menilaimu juga.

       9.       Daripada membenci lebih baik mendoakan mereka.
Jika ada orang lain terbukti melakukan kesalahan, jangan menghakiminya tetapi berdoalah untuk dia. Doa adalah solusi yang sangat sederhana  untuk menjauhkan kita dari resiko yang lebih besar ketika kita disakiti orang lain. Karena doa orang benar besar kuasanya ( Yakobus 5 : 16 )

Menjadi orang Kristen tidak menjamin untuk tidak dikecewakan teman seiman, bahwa kita juga pernah berdosa dengan menyakiti diri sendiri dan orang lain maupun melanggar kekudusan Allah maka membawa kita ke pemahaman yang lebih dalam bahwa TUHAN ALLAH  senantiasa membuka PINTU PENGAMPUNAN. Jika Tuhan Allah mau dan telah mengampuni kesalahan maka kitapun diharapkan juga dapat mengampuni orang lain yang telah mengecewakan kita. Jangan biarkan hidup kita penuh luka kepahitan  karena dosa dan kesalahan orang lain, sebaiknya lepaskan pengampunan dan biarkan Tuhan  yang bekerja di dalam hidup orang yang mengecewakan kita. Bagian kita hanya mengampuninya dan berdoa atas kehidupan orang yang telah mengecewakan kita. Sisanya adalah bagian Tuhan Sang Pemilik Kehidupan.


Tuhan Yesus Memberkati

Sumber : crosswalk.com / jawaban.com

0 komentar:

Pelajaran 7 KPW

Renungan Pelajaran oleh mas Yanto
Persekutuan KPW di rumah Ibu Mujiono tanggal 28 April 2017


LAPORAN PERIHAL PEMENJARAAN RASUL PAULUS 

( FILIPI 1 : 12-14 ) 
Aku menghendaki, saudara – saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata – kata tentang firman Allah dengan tidak takut.

Image source : Google Search
Tak terasa sudah 6 minggu kita belajar kitab Filipi. Tentu masih segar di ingatan kita pelajaran 6 lalu "Dasar pemberian kasih dari Gereja"

Yukk kita lanjut pelajaran 7 kita sobat.

Mengapa rasul Paulus sedemikian rela mengalami keadaan bahkan yang paling buruk sekalipun?. Pertanyaan ini penting, sebab tidak semua orang memiliki keberanian dan komitmen memberitakan Injil seperti rasul Paulus. Mari kita pelajari bersama – sama berikut ini :


1. Rasul Paulus Berani Mengambil Resiko 

Rasul Paulus siap menerima dan mengalami apapun oleh karena pemebritaan Injil sebab dalam hidupnya tidak ada kepentingan lain kecuali sebanyak mungkin orang dapat mendengarkan Injil Yesus Kristus. Bahkan ketika di dalam penjara sekalipun rasul Paulus tak henti – hentinya memberitakan Injil, baik orang yang dijumpai didalam penjara maupun pengunjung penjara disampaikan berita Injil. Sehingga Injil Kristus Yesus dapat tersebar ke istana dan semua orang.

Akibatnya banyak orang di istana dan orang banyak yang dijumpainya beroleh percaya kepada Tuhan Yesus. Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi dan kita semua orang percaya turut merasakan sukacita yang dirasakan Rasul Paulus dalam memberitakan Injil Yesus Kristus. Dan jemaat di Filipi dn kita semua diajak ambil bagian dalam pelayanan pemberitaan Injil Yesus Kristus.

2. Rasul Paulus Membakar Keberanian Orang Percaya Untuk memberitakan Injil 

Rasul Paulus menuliskan bahwa buah dari pemberitaan Injil yang dilakukan di dalam pemenjaraannya yaitu banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus bukanlah untuk kepentingan pribadi atau ambisi pribadi agar dikenal seluruh jemaat. Akan tetapi Rasul Paulus menginginkan agar semua jemaat di Filipi dan kita orang percaya di jaman ini menjadi termotivasi untuk memberitakan Injil.

Kita tahu dan memahami bahwa setiap orang percaya beroleh mandat Amanat Agung untuk memberitakan Injil Yesus sampai ke ujung bumi. Sehingga kelak nama Tuhan dipermuliakan di seluruh bumi dan karya kedatangan-NYA yang kedua kalinya dapat tergenapi. Tekanan penguasa, lingkungan sekitar bahkan menjadi kaum minoritas seperti Indonesia bukanlah halangan untuk dapat memberitakan Injil.

Peran KPW sangatlah sentral dalam pemberitaan Injil Kristus sehingga diharapkan semua anggota KPW dapat aktif menjangkau jiwa – jiwa baru untuk dibawa kepada karya keselamatan Tuhan. Mari sobat KPW Sumber Selatan kita bangkitkan keberanian kita untuk terus bekerja melayani Tuhan dengan memberitakan Injil Yesus dengan melalui kesaksian perkataan kita, kesaksian hidup kita maupun melalui kesetiaan kita mengikut Yesus sampai akhirnya kita dipanggil Tuhan serta membawa jiwa – jiwa baru untuk diselamatkan Tuhan. Ambil tanggung jawab dan bagian kita untuk memberitakan kabar keselamatan, memberitakan Injil Yesus Kristus.

 Imanuel. 
Tuhan memberkati kita.

0 komentar:

PBI, WBI dan PKMB di Air Terjun Melati



Haloo sobat,


berikut ini video tentang PBI dan WBI beserta PKMB yang ikut touring anjangsana PBI di BPW Giriwono tanggal 1 Mei kemarin dan dilanjutkan wisata di Air Terjun Melati di daerah Krisak Wonogiri. Kita lihat yukk bagaimana keseruan mereka berwisata setelah melakukan persekutuan di BPW Giriwono.
yukk cekidot bersama - sama yaa sobat ...

0 komentar: