MARI DATANG DALAM INDAHNYA PERSEKUTUAN KPW SUMBER SELATAN SETIAP HARI JUMAT JAM 6 SORE

Pelajaran 3 KPW


Renungan Pelajaran oleh Bp. Chandra

Persekutuan KPW di rumah Bapak Satimin tanggal 17 Maret 2017 

PERSEKUTUAN DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA

( FILIPI 1 : 5-6 )
Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Image source : Google Search
Haloo sobat, bagaimana kabar kalian minggu ini ? Semoga sehat selalu ya. Kita sudah masuk ke pelajaran 3 setelah minggu lalu kita mempelajari pelajaran 2 "KENANGAN DAN INGATAN YANG MENGGAIRAHKAN TERHADAP GEREJA DIFILIPI"

Rasul Paulus menyampaikan ada 4 hal keindahan dalam persekutuan gereja  di Filipi. Keempat keindahan persekutuan tersebut adalah :
      1.       Persekutuan Yang Dijiwai Dengan Kepemilikan Bersama
Dalam ayat Kis 2 : 44-45 yang kita pelajari menyatakan bahwa jemaat Filipi yang dilayani Rasul Paulus hidup dengan pengabdian dan kepedulian sosial dari masing – masing anggota jemaat. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki kepada orang lain sesuai keperluannya masing – masing. Jemaat Filipi memiliki rasa kepemilikan bersama dalam kehidupan berjemaat. Dengan demikian maka kehidupan berjemaat akan menjadi solid karena masing – masing jemaat bertanggung jawab terhadap gereja. Dan gereja akan menjamin segala kekayaan rohani yang dianugerahkan Allah pasti akan terjaga dan dikelola dengan penuh tanggung jawab.

      2.       Persekutuan Yang Dijiwai Dengan Saling Berbagi
Kehidupan jemaat di Filipi seperti ditulis di Kis 2 : 45 mereka saling berbagi. Berbagi bukan hanya soal materi / harta namun dalam segal hal aspek kehidupan sehingga tercipta kondisi kebersamaan ( berat sama dipikul ringan sama dijinjing ). Kondisi kebersamaan yang demikian akan melahirkan kesetiaan dari setiap anggota jemaat untuk hidup dalam persekutuan bersama.

      3.       Persekutuan Yang Dijiwai Dengan Ketimbal-Balikan
Persekutuan yang ideal adalah persekutuan yang dibangun oleh Tuhan Yesus yang menggerakkan setiap anggota jemaat aktif berpartisipasi dalam hidup persekutuan. Ada ketimbal-balikan satu sama lain sehingga mental hidup bersama saling ketergantungan “Memberi dan Menerima” akan tercipta. Kondisi mental yang demikian akan membuat setiap anggota jemaat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. Tanpa perlu ada komando / perintah maka setiap anggota tergerak dan bertindak memberi pertolongan / bantuan / kasih kepada anggota dan sesama yang membutuhkan.

       4.       Persekutuan Yang Diikat Dengan Rasa Kesatuan
Jemaat di Filipi hidup dalam rasa senasih dan sepenanggungan, mereka hidup sebagai kelompok minoritas dan menerima perlakuan yang tidak menyenangkan / intimidasi oleh pihak-pihak yang tidak sepaham. Kondisi tersebut membuat mereka memiliki rasa kesatuan dan berjuang bersama. Oleh karenanya kita yang hidup berjemat di Indonesia tidak perlu berkecil hati, kita contoh jemaat di Filipi dalam membangun dan berjuang dengan kesatuan. Sehingga kita terikat satu sama lain dan selalu bersama berjalan dalam persekutuan dan bergereja.

Untuk kita doakan dan lakukan :
Hidup persekutuan gereja di Filipi begitu solid dan indah, kondisi persekutuan yang demikian yang mampu menjaga anggota dan pemimpin sebanyak yang Tuhan Yesus percayakan kepada GBI SumberTirtayasa khususnya melalui KPW Sumber Selatan. Lakukan keempat hal diatas dan bangun kehidupan persekutuan yang indah dalam Tuhan Yesus.

Imanuel.

0 komentar: