MARI DATANG DALAM INDAHNYA PERSEKUTUAN KPW SUMBER SELATAN SETIAP HARI JUMAT JAM 6 SORE

Mendengar Suara-NYA


Halo sobat KPW,

Berikut sebuah cerita yang dapat kita renungkan dan semoga dapat memotivasi kita untuk selalu berdekat kepada-NYA. Cerita ini sangat menarik dan menggelitik untuk direnungkan dan membuat kita dapat memahami arti kehadiran “ Tuhan “ dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Alkisah,

Image source : Google Search
Ada seorang pemuda yang beberapa waktu lalu kehilangan pekerjaannya lalu datang ke rumah seorang pendeta tua. Sang pemuda tersebut berkawan dan bersahabat dengan pendeta tua tersebut. 

Sesampai di depan rumah pendeta tersebut pemuda itu berteriak – teriak memanggil pendeta sambil menggerutu akan masalah dan nasib yang menimpanya, “ Pendeta .. Pendeta, aku telah melayani Tuhan dan sekarang aku mengalami masalah serta kehilangan pekerjaanku. Mengapa nasibku seperti ini wahai pendeta? “ 

Pendeta tua yang sedang belajar Alkitab di dalam ruangan kerjanya tidak dapat mendengar suara pemuda tersebut, sehingga pemuda itu menjadi semakin kalap. Ia mengepalkan tangan tinjunya sambil berteriak lantang, “ Pendeta bilang Tuhan akan selalu menolong tetapi mengapa Tuhan membiarkan aku seperti ini? “
 
Mendengar suara ribut di luar rumah maka pendeta itupun keluar dan berdiri di depan pintu ruang tamu rumahnya. Ia mengucapkan sesuatu di bibirnya serta menanti reaksi tanggapan si pemuda. Akan tetapi si pemuda tidak mendengar jelas apa yang dikatakan pendeta itu karena berada di depan pintu pagar rumah pendeta tua itu

Si pemuda itu masih diam ditempatnya, lalu bertanya “ Pendeta bilang apa barusan? “
Lalu pendeta itu duduk di bangku kayu di teras rumahnya, sang pendeta mengucapkan sesuatu kembali, namun si pemuda masih belum bisa mendengar apa yang dikatakannya. Akhirnya si pemuda masuk ke halaman rumah pendeta, mendekati lalu duduk disamping pendeta tua tersebut.

Sang pendeta memeluk pemuda tersebut lalu menepul pundaknya seraya berkata, “ Anakku aku ada disini. Di dalam kekalapan karena masalah hidupmu, terkadang kamu tidak dapat mendengar suaraku, seolah – olah aku tidak peduli terhadapmu. Tetapi sebenarnya tidak demikian anakku. Suaraku lirih berbisik, karena aku ingin kamu mendekat kepadaku dan bisa mendengarkan suaraku lebih jelas “

Si pemuda tersebut tertegun mendengar kata – kata sang pendeta dan akhirnya si pemuda itu mengerti apa yang harus dilakukannya.

Untuk kita renungkan :

Sama seperti pemuda diatas, kita seringkali kalap dalam menghadapi banyaknya kesulitan dalam hidup. 

Kita berteriak dan protes kepada Tuhan, mengapa IA membiarkan kita.

Kita menginginkan jawaban dan jalan keluar setiap permasalahan kita secepat mungkin.

Ketika kita tidak mendapatkan jawaban itu, kita berpikir bahwa Tuahn tidak mendengar atau kurang PEKA permasalahan kita atau IA sedang menghukum kita. 

Sedangkan di sisi Tuhan, IA diam menatap kita lembut dan berbicara dengan sangat lembut bahkan berbisik, agar kita mengambil waktu datang dan mendekat kepadaNYA, berdiam disisiNYA. Disaat seperti itulah kita dapat mendengarkan suaraNYA dengan sangat jelas. Setiap jawaban permasalahan kehidupan kita Tuhan jawab dengan sangat lembut. 

Mari datang mendekat kepadaNYA. Duduk dan diam disisiNYA. Tuhan rindu berbicara secara pribadi dan intim dengan kita. Hanya mendekat dan berdiam di sisi Tuhan kita mendapatkan jawaban serta damai sejahtera yang melimpah.


~ Tuhan memberkati ~
dikutip dari: http://16-novemver.blogspot.com dengan modifikasi.

0 komentar: